kisah nabi sulaiman

nabi sulaiman adalah salah seorang yang paling bahagia di dunia memiliki kekuasaan, mampu memerintahkan angin, jin, dan manusia bahkan mampu berbicara dengan binatang, beliau tidak hanya bahagia di dunia akan tetapi beliau juga bahagia di akhirat di sebabkan oleh kepatuhannya kepada Allah sehingga surga telah merindukannya.

nabi sulaiman anak daripada nabi daud a.s yang telah di anugerahi Allah mampu berbicara dengan binatang memiliki suara yang indah bisa melunakkan besi dan dapat melumpuhkan raksasa hanya dengan membaca basmalah mengunakan ketapelnya, kisah nabi sulaiman banyak di abadikan di dalam Q. S An-naml ayat 15 s/d 44.

Berdasarkan Al-Qur'an cerita kisah nabi sulaiman dengan ratu balqis dari negeri saba di awali oleh burung hud-hud.,pada suatu hari seperti biasanya nabi sulaiman mengecek seluruh pasukannya baik itu dari golongan manusia, jin dan binatang secara tertib Q. s An-naml 17

untuk memastikan apakah mereka sudah makan atau belum sehingga mereka tidak ada yang kelaparan, mengecek apakah mereka ada yang tidak hadir untuk bekerja di bawah pimpinan nabi sulaiman? mulailah nabi sulaiman memantau satu persatu pasukannya, baik dari golongan jin, manusia dan hewan.

pada saat nabi sulaiman melirik pasukan dari golongan burung ia tidak melihat sama sekali burung hud-hud lalu nabipun berkata "mengapa aku tidak melihat burung hud-hud? apakah ia termasuk yang tidak hadir? Q. s an-naml ayat 20. namun pertanyaan nabi sulaiman belum terjawab kemudian di dalam ayat selanjutnya nabi sulaiman berkata" pasti akan aku hukum dengan hukuman yang sangat berat atau ku sembelih ia, kecuali ia datang kepadaku dengan alasan yang jelas Q. s An-naml 21

itulah ketegasan nabi sulaiman dalam memimpin.

mendengarkan perkataan nabi sulaiman semua baik dari golongan manusia, jin dan hewan gemetar sampai-sampai ada satu burung sangat-sangat gemetar sehingga nabi sulaiman menenangkan burung itu sambil meletakkan tangannya di kepala burung tersebut. semua tunduk dan patuh pada perintah nabi sulaiman sebab jin yang bermalas-malasan akan disiksa dan di ikat dengan rantai semua di perlakukan sama oleh nabi sulaiman kepada seluruh pasukannya, tidak lama kemudian burung hud-hudpun datang, para burung menyampaikan kepadanya agar segera menghadap nabi sulaiman karena nyawamu terancam. mendengar hal itu bersegeralah burung hud-hud menghadap nabi, sebelum nabi sulaiman bertanya lalu ia berkata" Aku telah mengetahui sesuatu yang belum engkau ketahui. Aku datang dari negeri saba membawa satu berita yang meyakinkan.

sungguh, telah ku dapati seorang perempuan yang memerintahkan mereka, dan dia di anugerahi segala sesuatu serta memiliki singgahsana yang besar.

aku dapati ia menyembah matahari bukan kepada Allah dan syetan telah menjadikan tersa indah perbuatan yang mereka lakukan sehingga menghalangi mereka dari jalan Allah" Q. s An-Naml 22 s/d 24.

mendengar penjelasan hud-hud nabi sulaiman pun tersenyum sambil berkata "Akan kami lihat, apa kamu benar atau termasuk yang berdusta. Q. s An-naml 27

setelah itu nabi sulaiman mengambil selembar kertas lalu menuliskan sesuatu di dalam surat kemudian menyuruh burung hud-hud sambil berkata "pergilah dengan membawa suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka,perhatikanlah apa yang mereka katakan.

begitu surat di sampaikan dan di jatuhkan oleh burung hud-hud mereka mengambilnya dan memberikan kepada sang ratu kemudian memanggil seluruh pembesarnya untuk mengumumkan kedatangan surat seraya berkata "Wahai para pembesar,sesungguhnya telah disampaikan kepadaku sebuah surat yang mulia surat itu datangnya dari sulaiman yang isinya, 'Dengan Menyebut nama Allah yang maha pengasih dan penyayang janganlah engkau berlaku sombong terhadapku dan datang engkau kepadaku sebagai orang yang berserah diri.

kemudian ratu balqis melanjutkan Wahai para pembesar berilah aku pertimbangan dalam melakukan perkara ini, aku tidak pernah memutuskan suatu perkara sebelum kamu hadir dalam majelisku." mereka para pembesar menjawab "kita memiliki kekuatan dan keberaniaan yang luar biasauntuk menyerang dan berperang, akan tetapi keputusan ada di tanganmu, maka pertimbangkanlah apa yang akan engkau perintahkan" selanjutnya balqispun berkata"sesungguhnya raja-raja apabila menaklukkan suatu negeri, mereka tentu membinasakannya dan menjadikan penduduknya menjadi hina, demikianlah yang akan mereka perbuat Q. s An-Naml 29 s/d 34

Hari demi hari terus berlalu ratu bilqispun terus mencari cara dan solusi permasalahan yang sedang di hadapi di negeri saba sehingga ratunya memutuskan untuk melakukan politik diplomatik kepada nabi sulaiman, tidak tanggung-tanggung ia mengirimkan hadiah berupa emas yang banyak di dalam peti mencegah terjadinya perang dan mengutus pasukannya untuk mengetahui seberapa kuatnya pasukan raja sulaiman, sesampainya utusan di kerajaan mereka terpelongo melihat pasukan sang raja sulaiman terdiri dari manusia, hewan dan jin, mereka takjub melihat kerajaan yang sangat besar dan megah yang kebanyakan diukir dengan desain yang indah terbuat dari emas dan permata yakut sembari mereka merasa malu hati membawa hadiah emas yang mereka bawa.

kemudian para tamu di persilakan untuk masuk kedalam istana meraka di jamu oleh raja sulaiman dengan minuman serta makanan daging dan buah serba ada yang sangat lezat dengan sendok dan piring terbuat dari emas, mereka sangat terpesona makanan,minuman yang paling nikmat di negeri mereka pun ada di kerajaan nabi sulaiman.

Betapa mudahnya bagi raja sulaiman untuk menghadirkan segala jenis makanan,minumapn sertah buah hanya dengan memerintahkan pasukannya yang terdiri dari golongan manusia, binatang dan jin.

lalu nabi sulaiman berkata kepada utusan ratu saba "apakah kamu akan memberi harta kepadaku? Apa yang Allah berikan kepadaku lebih baik dari apa yang Allah berikan kepadamu,tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu?

kembalilah kepada mereka! sungguh,kami pasti akan mendatangi mereka dengan bala tentara yang mereka tidak mampu melawannya, dan akan kami usir mereka dari negeri saba secara terhina dan dalam keadaan hina dina. Q. s An-naml 36 s/d 37

lalu kembalilah mereka utusan dari kerajaan saba ke negerinya dan menyampaikan berita penting ini kepada pemimpin mereka sambil membawa peti emas yang di tolak raja sulaiman, dan menceritakan segalanya kepada ratu dengan perasaan hati penasaran raja wanita ini memutuskan untuk datang dan melihat langsung kerajaan nabi sulaiman.

begitu mendengar hal tersebut burung hud-hud yang tugasnya sebagai intelijen menyampaikan berita itu kepada baginda nabi bahwa ratu yang khas kebesarannya adalah singgahsana tempat duduknya akan datang ke kerajaan.

Dia berkata " wahai pembesarku, siapakah diantara kalian yang sanggup membawa singgasana ratu balqis kepadaku sebelum mereka datang menyerahkan diri?

siifrit dari golongan jin menjawab "aku akan membawa singgasananya kepadamu sebelum engkau berdiri dari tempat dudukmu dan sungguh aku kuat melakukannya dan dapat di percaya lalu sesorang dari ahli kitab berkata "aku akan membawa singgahsananya sebelum matamu berkedip" saat itu jualah ia melihat singgasa ratu balqis ada di hadapannya sambil tersenyum nabi sulaiman mengatakan "ini termasuk karunia tuhanku, apakah aku bersyukur atau mengingkarinya"

ubahlah untuknya singgahsananya, kita akan melihat apakah dia masih mengenalinya?

Q. s An-naml 38 s/d 41.

singkat cerita semua di persiapkan menyabut tamu kerajaan semua pasukan jin, hewan dan manusia mempersiapkan tempat, nabi sulaiman mentitahkan kepada jin untuk membuat kaca yang tembus pandang dibawahnya ada terdapat ikan yang sedang berenang.

sesampainya di istana raja sulaiman dan pasukannya menunggu serta menyambut mereka dengan sangat ramah dia berkata "Masuklah kedalam istana! maka ketika balqis melihat lantai istana dikiranya air kolam yang besar dan disingkapkanya penutup kedua betisnya melihat itu nabi sulaiman berkata "sesungguhnya ini adalah lantai istana yang di lapisi kaca. dia balqis berkata " Ya tuhanku, sungguh aku telah berbuat zholim terhadap sendiri sendiri, aku berserah diri bersama sulaiman kepada Allah tuhan seluruh alam. Q. s An-Naml 44.

sejak itu ratu serta pasukannya meninggalkan penyembahan matahari dan menyembah Allah semata hingga nabi sulaiman wafat dengan tongkat ditangan dimakan rayap hingga nabi sulaiman tersungkur barulah mereka menyadari bahwa nabi sulaiman sudah lama telah tiada, tentulah sangat banyak pembelajaran yang bisa kita petik hikmahnya.