4 hikmah Belajar dari kisah iblis dan nabi adam.
Iblis Allah ciptakan dari api sebelum di ciptakan nabi adam iblis hidup enak di dalam surga akan tetapi setelah nabi adam Allah ciptakan dari tanah lalu Allah memerintahkan malaikat untuk sujud kepada nabi adam merekapun sujud kepada nabi adam kecuali iblis mereka menampakkan kesombongan sebagaimana Allah berfirman di dalam Q. S sad ayat 75 " qola Yaa iblisu mamana'aka antasjuda limakholaqtu biyadaiyya, astakbarta amkumta minal 'liyin?
Artinya : Allah berfirman kepada iblis wahai iblis apa yang menghalangi engkau untuk bersujud terhadap ciptaan-Ku? Apakah karena engkau menyombongkan diri atau kamu merasa mahkluk yang paling tinggi derajatnya.
Kemudian iblis menjawab Q. S sad 76 "qola ana khairu minhu kholaqtani minannari wa kholaqtahu minthin.
Yang artinya " aku lebih baik daripada dia, aku engkau ciptakan dari api sedangkan dia engkau ciptakan dari tanah.
Lalu Allah berfirman Q. S sad 77 " qola fahrujminha fainnaka rajim" artinya : Allah berfirman kalau begitu keluarlah kamu dari surga! Sesungguhnya kamu mahkluk yang terkutuk.
Inilah kalau Allah Swt sudah murka iblis Allah keluarkan dari surga yang penuh dengan kenikmatan padahal iblis hanya di perintahkan untuk bersujud kepada nabi adam sebagai perhormatan kepada nabi adam ciptaan Allah akan tetapi iblis menyombangkan diri di hadapan Allah.
Sebenarnya Allah sudah mengetahui isi hati dan jawaban iblis namun tetap Allah pertanyakan agar menjadi pelajaran bagi seluruh Ciptaan-Nya terutama kita manusia untuk kita ambil hikmah-Nya.
Adapun pelajaran yang bisa kita ambil bahwa :
Yang pertama :
setiap makhluk yang menentang perintah Allah wajib keluar dari surga-Nya Allah.
Ingatlah kisah nabi adam yang dulunya hidup penuh kenikmatan di dalam surga di perintahkan Allah agar tidak mendekati pohon khuldi dikarekan diperdaya oleh bujukan iblis nabi adam dan siti hawa memakan buah khuldi sehingga Allah keluarkan nabi adam dan siti hawa dari surga ke dunia. Setelah kejadian memakan buah khuldi nabi adam dan siti hawa bertobat dan memohon ampun kepada Allah dengan do'a Rabbana zholamna anfusana waillam takfirlana watarhamna lanakunnamonilkhosirin. Q. S Al-araf 23
Artinya : keduanya berkata "Yaa tuhan kami, kami telah menzholimi diri kami sendiri, jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.
Yang kedua.
Allah tidak menyukai mahkluk yang sombong.
Janganlah kita hidup di dunia ini dengan sombong, nabi sekalipun yang sombong akan Allah tegur Nabi musa di tanya oleh kaum bani israil siapakah orang yang paling alim selain engkau ya nabi musa?
Nabi musa menjawab tidak ada lagi yang alim selain aku.
Nabi musa mendapatkan teguran dari Allah sesungguhnya Aku memiliki seorang hamba yang lebih alim daripadamu musa pun menjawab dimanakah aku bisa bertemu dengannya?
Bawalah olehmu seekor ikan di dalam keranjang di mana ikan itu hilang di situlah hamba itu berada.
Singkat cerita pergilah nabi musa bersama muridnya yusya 'ibn nun tiba di suatu batu besar karena kelelahan mereka tertidur pada saat tertidur ikan itu melompat kelaut tanpa sadar mereka melanjutkan perjalan sehari semalam.
Di saat lapar mereka ingin memasak ikan tersebut nabi musa memerintahkan muridnya mengambilnya namun muridnya berkata bahwa saya lupa mengatakan ikan itu telah melompat ke laut secara aneh. Lalu nabi musa dan muridnya yusya kembali ke tempat ikan yang melompat ke kemudian sesampainya mereka disana mereka melihat seseorang yaitu nabi khaidir lalu nabi musa mengucapkan salam dan bertanya siapakah engkau? Apakah engkau khaidir? Iya jawab khaidir
Selanjutnya nabi musa memperkenalkan diri saya adalah musa nabi khaidir berkata musa dari kaum bani israil benar jawab nabi musa. Aku menemuimu agar engkau mengajarkan sebuah ilmu.
Nabi khaidir menjawab sungguh engkau tidak akan sabar dan sanggup mengikuti aku. Nabi musa berusaha meyakinkan nabi khaidir.
Baiklah, jika engkau mengikuti aku janganlah engkau bertanya sesuatu sebelum aku menjelaskannya kepadamu.
Akhirnya nabi musa mengikuti nabi khaidir dan murid nabi musa yusya pulang di tengah perjalan nabi khaidir meminta perahu karena mereka mengenal nabi khaidir mereka memberikan perahu tersebut dan menaikinya di tengah perjalan nabi khaidir melihat seekor burung yang sedang meminum air laut seraya menunjuk seekor burung nabi khaidir berkata ilmu yang di miliki manusia ibarat burung yang meminum air laut itu.mereka terus melakukan perjalanan di tengah perjalanan nabi khaidir membocorkan dan merusak papan perahu melihat kejadiaan ini nabi musa berkata mengapa engkau membocorkan perahu yang bisa menenggelamkan penumpangnya sementara perahu ini perahu pinjaman.
Lalu nabi khaidir berkata " bukankah sudah aku katakan engkau tidak akan sabar mengikutiku wahai musa" lalu nabi musa menjawab maafkan aku wahai khaidir sungguh aku telah lupa dan berikanlah kesempatan kepadaku untuk belajar ilmu denganmu. Khaidirpun mengizinkannya seraya memperingatkan nabi musa agar tidak bertanya apapun yang dilakukan nabi khaidir.
lalu mereka melanjutkan perjalanan di tengah perjalan nabi khaidir bertemu dengan 2 orang anak, lalu nabi khaidir membunuh 1 orang anak kecil yang sedang asyik bermain, sungguh gusar nabi musa melihat kejadian nabi musa pun berkata "mengapa engkau membunuh anak yang masih kecil sungguh membunuh adalah hal yang sangat dilarang oleh Allah Swt, nabi khaidr menjawab "Bukankah sudah aku katakan bahwa engkau tidak akan sanggup untuk bersabar bersamaku" nabi musa tersentak kembali sambil memohon maaf kepada nabi khaidir dan meminta untuk agar di berikan kesempatan untuk dapat bersama nabi khaidir, nabi khaidir pun memperingatkan untuk terakhir kalinya apapun nanti yang akan di lakukan oleh nabi khaidir supaya nabi musa bersabar untuk menghadapinya hingga nabi khaidir sendiri yang akan menjelaskan, singkat cerita mereka melanjutkan perjalan sesampainya di suatu kampung yang masyarakatnya sangat pelit untuk menjamu nabi khaidir dan musa yang sedang merasa lapar walaupun demikian nabi khaidir melihat sebuah gubuk dan memperbaiki gubuk tersebut melihat kejadiaan ini nabi musa tidak sabar dan mengutarakan argumentasinya nabi musa berkata " mengapa kita harus membangun gubuk ini sementara masyarakatnya sangat kikir, lalu nabi khaidir menjawab sungguh ini adalah pertemuan terakhir kita.
Adapun tentang 3 perihal yang terjadi pertama perahu yang di bocorkan adalah bertujuan untuk menyelamatkan perahu yang di pinjam karena ada seorang raja yang sangat zholim akan merampas perahu yang masih bagus dan utuh, ke dua adapun anak yang di bunuh tersebut adalah anak yang akan menyesatkan orang tuanya ketika dewasa sedangkan yang ketiga gubuk yang di bangun adalah gubuk anak yatim yang dulunya orang tuanya sangat sholeh.
Ketiga.
Iblis adalah musuh yang nyata bagi manusia.
Disebabkan manusia iblis keluar dari surga ia meminta kepada Allah untuk penangguhan umur sampai hari kiamat tujuannya menyesatkan manusia sebagai temannya di dalam api neraka maka daripada itu janganlah bersekutu dan mengikuti langkah-langkah iblis maupun setan yang terkutuk.
Ke empat.
Janganlah kita ingkar kepada Allah atas seluruh perintah yang di perintahkan oleh Allah terutama sholat yang di wajibkan kepada kita begitu juga dengan larangan Allah.
Para nabi dan ulama mereka menjaga 5 waktu sholat sehari semalam bahkan mereka melaksanakan sholat sunnah mengapa?
Dan apa rahasianya? Rahasianya adalah apabila baik sholat seseorang maka baik pulalah seluruh amalan lainnya surga lah tempat mereka, jadi bagaimana jika ibadah sholatnya tidak baik mereka akan tetap masuk surga akan tetapi mereka ada sebagian harus melalui neraka terlebih dahulu ingat 1 hari di neraka atau surga sama halnya 1000 tahun di dunia.
Baca lagi => 4 Golongan manusia yang ada di muka bumi
Masih sudi kita tinggalkan sholat?
Marilah kita tetap jaga ibadah sholat 5 waktu dan ibadah lainnya mari kita tingkatkan iman dan taqwa kita sebab tidak selamanya kita hidup di dunia.